Senin, 10 Februari 2014
Jumat, 07 Februari 2014
GUNUNG GEDE & GUNUNG PANGRANGO
GUNUNG KEMBAR di PARAHYANGAN
Gunung Gede (2958 mdpl) & Gunung Pangrango (3019 mdpl) terletak pada posisi astronomis (106 derajat - 107 derajat) Bujur Timur dan (64 derajat - 65 derajat) Lintang Selatan, yang secara administratif terletak di Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Gunung Gede berbentuk Gunung Api Strato yang usianya lebih muda di bandingkan Gunung Pangrango yang sudah tidak aktif lagi. Pada tahun 1811 Sir Thomas Raffles telah membuka jalur pendakian pada sisi Tenggara ke dua gunung ini. Di susul oleh C.G.C Reinwardt yang mendaki Gunung Gede pada tahun 1819, kemudian menyusul eksplorasi-ekplorasi yang dilakukan oleh saintis naturalis seperti F.W Junghunn (1839-1861), J.E Teysmain (1839), S.H Koordes (1890), M.Treub (1891), W.M Van Leeueen (1911), dan C.G.J Van Steenis (1920-1952). Hal ini membuktikan bahwa kedua gunung ini telah dijadikan objek penelitian dan konservasi tumbuhan selama lebih dari 2 abad.
Pada tahun 1889 Pemerintah Hindia Belanda menetapkan kawasan di sekitar puncak kedua gunung ini (seluas 152 km persegi) sebagai kawasan Suala Alam. Ketentuan tersebut berlaku hingga tanggal 6 Maret 1980. Kedua Gunung ini baru ditetapkan sebagai Taman Nasional pertama oleh Menteri Pertanian pada waktu itu dengan luas 15.196 ha, untuk menjaga kelestarian dan kekayaan alam lainnya. Kedua gunung ini di jaga ketat oleh pihak Perhutani.
Curah hujan pada Gunung Gede & Gunung Pangrango ini rata-rata 3000-4200 mm/tahun. Musim hujan terjadi sepanjang Bulan Oktober - Bulan Mei dengan rata-rata curah hujan 200-400 mm/bulan. Oleh karena itu saat terbaik melakukan pendakian adalah pada musim Kemarau pada Bulan Juni - Bulan September. Pada saat ini angin berhembus lemah dan curah hujan turun di bawah 100 mm/bulan. Hingga kini Gunung Gede & Gunung Pangrango tercatat sudah di daki kira-kira 50.000 pendaki per tahun, dengan titik kulminasi keramaian terjadi pada Bulan Agustus, tepatnya Hari Kemerdekaan Indonesia di mana sering di adakan Upacara Bendera di Puncak Gede.
SURAT LAMARAN PEKERJAAN & PERMINTAAN GAJI
Kota …………, tanggal …………….
Pas
Foto
Kepada ukuran
: 4x6
Yth, Bapak/Ibu
Pimpinan
…………………………….
…………………………….
Hal : Lamaran
Pekerjaan
Posisi: ………………………….
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya terima dari harian Kompas, tanggal ………………,
bahwa Perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin membutuhkan karyawan. Dengan ini yang
bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : …………………………….
Tempat, tanggal lahir : …………………………….
Pendidikan : …………………………….
Alamat : …………………………….
Nomor Telepon : …………………………….
Saya bermaksud
mengajukan lamaran pekerjaan pada jabatan/posisi……dan memohon bergabung sebagai
karyawan pada Perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan keterangan sebagai
berikut :
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotocopy Ijazah terakhir dan Transkrip Nilai Akademik
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Fotocopy Sertifikat kursus.
- Fotocopy Surat Keterangan Pernah Bekerja
- 2 (dua) lembar Pas Photo berwarna ukuran 4x6 cm
Saya
berkeyakinan bahwa surat
ini beserta lampirannya belum cukup untuk dijadikan bahan pertimbangan. Oleh karena
itu, saya berharap Bapak/Ibu Pimpinan akan memberikan suatu kesempatan kepada
saya untuk wawancara. Saya sangat berbahagia untuk memberi/memenuhi segala
informasi/persyaratan yang diperlukan, dan saya siap bekerja kapan saja,
apabila Bapak/Ibu Pimpinan membutuhkan saya.
Besar harapan saya untuk bergabung menjadi karyawan pada Perusahaan yang
Bapak/Ibu Pimpin, dan dengan hormat saya memohon mendapatkan Gaji Rp………………..(terbilang:………………………..)
Demikian surat
lamaran pekerjaan saya. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu Pimpinan,
serta terkabulnya lamaran pekerjaan ini, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
………………………..
Langganan:
Postingan (Atom)